kursor

Pages

Sabtu, 26 Februari 2011

Selamat Datang Tahun baru....Selamat Datang Kebaikan...

Tahun berganti tahun. Detik demi detik, menit ke menit, jam ke hari, bulan berlalu berganti tahun. Baru kemarin anak-anak, kini beranjak dewasa. Duh sekarang aku sudah dewasa……

Dan disadari semakin bertambah umur, kian berkurang jatah hidup di dunia. Kita harus banyak merenung, introspeksi, dan berbenah dari kesalahan. Islam mengajarkan hidup hari ini lebih baik dari kemarin, menyongsong hari esok lebih baik dari hari ini. Itulah hakikat hidup.

Target yang akan dicapai untuk tahun baru ini bukan saja kesuksesan materi dunia, namun ingat juga bekal untuk kelak di akhirat. Allah SWT berfirman, ''Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,'' (QS Al-Hasyr [59]: 18).

Apakah kita tau kapan Maut dan ajal datang?....duh tak sanggup kita menebaknya. Maut dan ajal seseorang adalah ghaib, hanya Allah yang maha Tahu. Mungkin sekarang ini diri kita selalu merasa mendapatkan giliran yang terakhir. Padahal, tak ada yang bisa menjamin usia hidup kita lebih panjang daripada kakak atau orang tua kita. Berubahlah sebelum terlambat, sebelum penyesalan akhir datang di mana pintu tobat telah tertutup.

Oleh sebab itu Marilah kita isi tahun baru yang baru beberapa hari kita tapaki ini dengan sebaik-baiknya, dengan sesuatu yang bermanfaat, dengan selalu berubah menjadi lebih baik dan semakin baik lagi. Semoga diri kita selalu berada dalam ketaatan kepada Allah SWT, Amin.

galery



Rabu, 04 Agustus 2010

Rek iraha

Jelema nyatana geus leuwih ti sato, tapi sok ngarasa paling bener. Urang geus pageuh ngaco, tapi sok ngarasa paling pinter, paling cageur…Jelema nyatana masih sombong ku elmu. Camerong ku jahil jeung nipu. Agul ku jabatan. Agul ku kaayaan.

Jelema geus loba doraka ku kahayang. Loba cilaka ku polah curang. Loba jelema geus silih tincak pada sasama. silih tipu, silih hina, silih bantingkeun…

Na atuh iraha urang rek bener-bener nyaah ka sasama? Rek iraha urang serius jadi jelema?